Langsung ke konten utama

Pengertian dan Contoh Soal CIDR dan VLSM #SMKTelkomMalang

CIDR

Pengertian

CIDR (Classless Inter-Domain Routing) merupakan cara untuk mengeklasifikasikan alamat – alamat IP dengan system klasifikasi ke dalam kelas A, B, C, D, dan E. Yang disebut juga sebagai supernetting. CIDR dipergunakan untuk memudahkan penulisan notasi subnet mask  supaya lebih ringkas daripada penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. CIDR membagi IP dengan sama rata. Pada kelas A penggunaan notasinya adalah /8 sampai /15, kelas B adalah /16 sampai /23, kelas C adalah /24 sampai /28.

Contoh Soal dan Penyelesaian

192.168.01.20/28

Carilah Net ID, Host ID, Broadcast, dan Subnetmask dari IP diatas!

Jawab :

192.168.01.20 / 28

Jumlah host dari /28 = 16

1111111.11111111.11111111.11110000 = Bilangan biner dari IP diatas

Subnetmask = Total IP – Jumlah Host

                    = 256 – 16 = 240

                    = 255.255.255.240

Net ID = Oktet 4 : Jumlah Host

            = 20 : 16 = 1,25

Net ID = Hasil Bagi x Host

           = 1 x 16 = 16

           = 192.168.01.16

Broadcast = IP Awal – Jumlah Host – 1

                = 16 + 16 – 1 = 31

                = 192.168.01.31

Host ID = 192.168.01.17 – 192.168.01.30

 

Network AddressUsable Host RangeBroadcast Address:
192.168.1.0192.168.1.1 - 192.168.1.14192.168.1.15
192.168.1.16192.168.1.17 - 192.168.1.30192.168.1.31
192.168.1.32192.168.1.33 - 192.168.1.46192.168.1.47
192.168.1.48192.168.1.49 - 192.168.1.62192.168.1.63
192.168.1.64192.168.1.65 - 192.168.1.78192.168.1.79
192.168.1.80192.168.1.81 - 192.168.1.94192.168.1.95
192.168.1.96192.168.1.97 - 192.168.1.110192.168.1.111
192.168.1.112192.168.1.113 - 192.168.1.126192.168.1.127
192.168.1.128192.168.1.129 - 192.168.1.142192.168.1.143
192.168.1.144192.168.1.145 - 192.168.1.158192.168.1.159
192.168.1.160192.168.1.161 - 192.168.1.174192.168.1.175
192.168.1.176192.168.1.177 - 192.168.1.190192.168.1.191
192.168.1.192192.168.1.193 - 192.168.1.206192.168.1.207
192.168.1.208192.168.1.209 - 192.168.1.222192.168.1.223
192.168.1.224192.168.1.225 - 192.168.1.238192.168.1.239
192.168.1.240192.168.1.241 - 192.168.1.254192.168.1.255


VLSM

Pengertian

VLSM (Variable Length Subnet Mask) menggunakan metode berdasarkan jumlah host, sehingga akan banyak jaringan yang dipisahkan. Tahapan perhiyungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR kemudian dipecah Kembali menggunakan VLSM. Setelah itu, bisa dilihat subnet yang telah dipecah makan akan menjadi beberapaa subnet lagi dengan mengganti subnetnya. VLSM membagi IP dengan sesuai kebutuhan.

Contoh Soal dan Penyelesaian

Di suatu sekolah terdapat 3 ruang yang memiliki IP 192.168.100.20 / 26

R. Kepala sekolah = 4 PC dengan previx /29

R. Kelas = 7 PC dengan previx /28

R. Guru = 16 PC dengan previx /27

Berapa alamat IP yang bisa digunakan dalam 7 ruang tersebut?

Jawab :

Previx :

R. Kepala sekolah = 2^H – 2>

                             = 2^H>-6

                             = 2^3 = 6

/32 – 3 = /29

R. Kelas = 2^H – 2>

               = 2^H>-9

               = 2^4 = 9

/32 – 4 = /28

R. Guru = 2^H – 2>

              = 2^H>-18

              = 2^5 = 18

/32 – 5 = /27

R. Guru (Net 0; Host 1-30; BC 31)

R. Kelas (Net 31; Host 33-46; BC 47)

R. Kepala sekolah (Net 48; Host 49-54; BC 55)

 

#SMKTelkomMalang

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Fiber Optik

  Sejarah Fiber Optik Para ilmuwan Jerman memulai eksperimen guma mentransmisikan sinar lewat serat optik pada tahun 1930. Setelah itu pada tahun 1950 an dibesarkan oleh ilmuwan Inggris serta Jepang serta telah mulai sanggup mentransmisikan gelombang dengan baik pada tahun 1980 an. Pertumbuhan berikutnya yaitu saat para ilmuwan inggris menganjurkan prototipe seratoptik yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas yang lain yang hingga saat ini dipakai sejak tahun 1958. Terjalin pergantian fantastis di Asia di tahun 1960-an adalah disaat sukses membuat tipe serat optik yang sanggup mentransmisikan optik oleh para ilmuwan Jepang. Ilmuwan lain berupaya untuk mencoba menjinakkan cahaya serta melalui serat optik untuk memandu sinar. Laser ditemukan di tahun 1959 karena kerja keras tersebut. Laser berjalan di area frekuensi terlihat sekitar  1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro. Serat optik didapatkan tentang kemurniannya yang tinggi, sediki...